1. STRUKTUR BUMI
Bumi terbagi atas 3 lapisan, yaitu lapisan inti (core), lapisan mantel (mantle), dan lapisan kerak (crust)
a. Inti bumi (core)
tebal : 3500 km
kandungan : besi dan nikel
suhu : 30000 – 50000 C
b. Mantel bumi (mantle)
tebal : 2.900 km
kandungan : mineral mafic (campuran magnesium dan besi)
suhu : 18000 – 28000 C
c. Kerak bumi (crust)
tebal : 8 – 40 km
kerak benua : 35 km
kerak samudra : 7 km
kandungan : batuan beku, batuan metamorf, dan batuan sediment.
2. PERUBAHAN BENTUK PERMUKAAN BUMI
- teori pergeseran benua (continental drift theory), dikemukakan oleh Wegener: benua tunggal (pangea) sekitar 300 jt tahun yang lalu, pecah dan memisah menjadi benua sekarang
- teori tektonik lempeng (plate tectonic theory), penyempurna teori pergeseran benua, terdapat 12 lempeng penyusun permukaan bumi (kerak bumi) yang terbentuk akibat aktivitas tektonisme.
- Tenaga Geologi, menyebabkan berbagai perubahan bentuk permukaan bumi, ada 2, yaitu tenaga endogen (berasal dari dalam bumi menyebabkan terbentuknya bangunan baru di permukaan bumi), dan tenaga eksogen (berasal dari luar yang merombak bangunan hasil tenaga endogen)
a. Tenaga endogen
*) Tektonisme, yaitu peristiwa pergeseran dan perubahan letak kerak bumi dalam skala besar yang meliputi pembentukan lipatan, patahan, dan pergerakan lempeng yang saling menumbuk, menjauh atau bergesekan.
*) Vulkanisme, yaitu segala kegiatan magma dari bagian dalam litosfer yang menyusup ke lapisan lebih atas sampai luar permukaan bumi.
*) Gempa, yaitu sentakan pada kerak bumi. Hiposentrum: pusat gempa yang terletak di bawah kerak bumi. Episentrum (tegak lurus hiposentrum) menyebarkan getaran gempa dari hiposentrum secara horizontal ke segala arah.
proses terjadinya gempa:

• berdasarkan penyebabnya ada 3, yaitu gempa tektonik, vulkanik, tanah runtuh.
• berdasarkan kedalaman hiposentrum ada 3, yaitu gempa dalam (kedalaman lebih dari 300 km), gempa intermedier (kedalaman 100-300 km), gempa dangkal (kurang dari 100 km)
• berdasarkan letak episentrum ada 2, yaitu gempa daratan dan gempa laut.
Seismograf : alat untuk mengukur gempa, ada 2 yaitu seismograf horizontal (mengukur gempa horizontal), dan seismograf vertical (mengukur gempa vertical).
cttn: pada gempa dangkal hiposentrum = episentrum = pusat gempa.
b. tenaga eksogen, ada 4:
- pelapukan, yaitu peristiwa hancurnya batuan dari gumpalan besar menjadi butiran yang lebih kecil, sampai menjadi sangat halus.berdasarkan penyebabnya ada pelapukan mekanik, kimiawi, dan organik.
- Pengangkutan oleh air, angin, gletser, dan bravitasi.
- pengikisan (erosi)
- pengendapan (sedimentasi)
3. TANAH
adalah lapisan paling atas di permukaan daratan. tanah terbentuk melalui proses pelapukan batuan dan penguraian senyawa organiK dari jasad makhluk hidup yang telah mati.
a. proses pembentukan tanah
tahap pembentukan tanah terbagi 2 tahap
- tahap 1: pembentukan regolit, yaitu lapisan akumulasi bahan induk yang telah terpecah dan terpisah
- tahap kedua : pembentukan humus, yaitu penambahan air, udara, makhluk hidup, dan bahan organik hasil pembusukan jasad makhluk hidup yang telah mati.
faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah:
1. bahan induk, menentukan kedalaman, tekstur, permeabilitas (daya serap) terhadap air, warna tanah dan kandungan nutrisi tanah
2. iklim, mempengaruhi kecepatan pelapukan batuan induk dan jumlah humus.
3. topografi (bentuk permukaan tanah), menentukan kedalaman dan permeabilitas tanah.
4. biota (makhluk hidup), menentukan struktur dan kandungan tanah.
5. waktu, mempengaruhi karakteristik tanah karena adanya perlakuan yang berbeda pada tanah seiring berjalannya waktu.
b. Komponen penyusun tanah
Tanah tersusun atas 4 komponen, yaitu bahan anorganik, bahan organik, udara, dan air.
komposisi proporsi komponen penyusun tanah yang normal, yaitu bahan anorganik (mineral) = 40%, bahan organik =10%, udara =25 %, biota = 5%, dan udara =20%.
c. Profil, tekstur dan komposisi tanah
profil tanah
yaitu potongan vertikal tanah yang menunjukkan horizon-horizon tanah. horizon adalah lapisan-lapisan tanah yang masing-masing berbeda dalam hal komposisi kimia, fisik, atau kandungan bahan organik.
tekstur tanah
yaitu gambaran tingkat kekasaran atau kehalusan bahan mineral yang menyusun tanah. tekstur tanah ditentukan oleh proporsi tiga jenis partikel tanah, yaitu pasir, debu/ endapan lumpur, dan lempung/liat.
tekstur tanah yang baik untuk keperluan pertanian adalah yang mengandung ketiga jenis partikel tanah dengan komposisi sesuyai, yaitu;
- lempung/liat 20% untuk menahan air dan nutrient yang terlarut
- pasir 40% untuk aerasi (masuknya air) yang baik dan agar akar tumbuhan mudah menembus tanah
- debu/endapan Lumpur 40% untuk merekatkan lempung dan pasir.
Struktur tanah
pengumpulan tanah terbentuk melalui agregasi (pengumpulan) berbagai partikel tanah yang menghasilkan bentuk/susunan tertentu pada tanah. Struktur tanah mempengaruhi ukuran dan jumlah rongga antarpartikel yang akan mempengaruhi pergerakan air, udara, akar tumbuhan dan organisme tanah. jenis struktur tanah yaitu remah, butir (granular), lempeng, balok, prismatik, dan tiang.
d. Jenis-jenis tanah
• entisols, terbentuk dari sediment vulkanik serta batuan kapur dan metamoefr
• histosols (tanah gambut), terbentuk dari pembusukan jaringan tanaman
• inceptisols, tanah mineral yang usianya muda
• verticols, tanah mineral, mengandung lempung 30%, pada iklim kering, batuan induk kaya akan kation.
• oxisols, mengalami proses pencucian sehingga kandungan zat hara sedikit sementara kandungan alumunium dan besi tinggi.
• antisols, tanah berwarna gelap yang terbentuk dari endapan vulkanik
• mollisols, tanah mineral yang terbentuk dari batuan kapur, kaya akan bahan organik dan senyawa basa serta memiliki pH netral.
• ultisols (tanah podsolik), berwarna kuning merah yang telah mengalami pencucian.
e. kerusakan tanah dan upaya penanggulangannya
kerusakan tanah berupa erosi (pengikisan dan pemindahan tanah oleh air atau angin) dan kehilangan unsur hara serta bahan organik. Penyebabnya yaitu:
- deforestrasi yaitu penggunaan hutan untuk pemukiman, pertanian atau pertambangan. Sehingga vegetasi menurun bahkan menghilang. Hilangnya vegetasi menyebabkan lapisan tanah mudah terbawa air ketika turun hujan, mempercepat pengikisan dan pemindahan unsur hara serta bahan organik, serta menurunya tingkat kelembaban tanah sehingga tanah kering.
- pengolahan tanah pertanian, menyebabkan penghancuran atau perubahan struktur tanah. Akibat yang muncul adalah tanah menjadi kering, terkuburnya bahan organik ke lapisan yang lebih dalam sehingga tidak dapat digunakan tumbuhan, menghambat aerasi dan penyerapan air, dan mengurangi jumlah biota tanah.
Cara untuk mengatasi kerusakan tanah
- penghijauan atau reboisasi, menjaga kandungan nutrisi tanah dan mencegah erosi
- Memperbaharui metode pertanian, seperti tanam bergilir, terasering, dan menambahkan bahan organik ke tanah.
4. AIR
Volume air di bumi mencapai 1,4 milyar km3. 97% air laut, 1,7% es, 0,7% air tawar dan sisanya adalah air dalam bentuk uap di udara. volume air tidak akan berubah karena adanya siklus hidrologi (perjalanan air)
a. air tawar
- air permukaan, adalah air tawar yang terdapat di permukaan bumi
sungai: bergerak melalui saluran alami, bermuara ke laut, danau, atau sungai lain.
danau: bentuk cekungan atau lembah digenangi air, terletak di tengah daratan
rawa: lebih rendah dibandingkan daerah sekitarnya sehingga air terkumpul /menggenang
- air tanah, terdapat dalam tanah, mengisi rongga antar partikel tanah. berdasarkan letaknya air tanah dapat dibedakan menjadi:
air tanah dangkal, dekat dengan permukaan tanah, merupakan air yang dapat dimanfaatkan tumbuhan dan manusia, tetapi mudah menguap dan cepat kering.
air tanah dalam, terletak diantara dua lapisan tanah yang kedap air, sulit menguap, tapi dapat digunakan manusia dengan membuat sumur pompa air dalam.
b. air laut (air asin)
laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya, yaitu:
• wilayah pasang surut, merupakan bagian laut yang dasarnya kering ketika air laut surut. mencakup daerah pantai.
• wilayah laut dangkal, merupakan bagian laut hingga kedalaman 15o meter. paling kaya akan biota laut
• wilayah laut dalam, merupakan bagianlaut pada kedalaman 150 – 1.800 meter. biota sedikit karena sedikitnya penetrasi (masuknya) sinar matahari.
• wilayah laut sangat dalam, merupakan bagian laut pada kedalaman lebih dari 1.800 meter. wilayah ini gelap, bersuhu rendah, dan bertekanan tinggi. biota sangat sedikit.
5. BATUAN
adalah kumpulan berbagai mineral (senyawa anorganik) dalam bentuk padat. Batuan di Bumi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Ketiga jenis batuan ini secara konstan berubah dari satu jenis ke jenis yang lain melalui berbagai proses geologi.
a. batuan beku, terbentuk dari magma panas yang mengalami pendinginan sehingga mengeras. Mineral utama yang menyusunnya adalah jenis mineral silikat, seperti kuarsa (silicon dioksida). Contoh; granit, diorit, gabro, peridotit
b. batuan sedimen, terbentuk dari akumulasi partikel mineral yang berasal dari batuan sebelumnya, karena proses pelapukan batuan atau erosi. Terbentuk dari mineral dan bahan organik. contoh batuan sedimen adalah, konglomerat, dolomite, dan batu bara.
c. batuan metamorf, terbentuk dari batuan sebelumnya yang mengalami perubahan tekstur dan struktur akibat panas dan tekanan yang begitu tinggi. mengandung mineral yang telah mengalami perubahan dari mineral batuan induknya. Contoh, marmer dan batu tulis.
6. ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
hyyyy..... pak msh penasran nih benerg sih bulan 2h menjauh dari bumi?????????????????
BalasHapus